Minggu, 17 September 2017

Fungsi Alat-Alat Laboratorium



FUNGSI ALAT-ALAT LABORATORIUM


No
Alat Laboratorium
Fungsi
1


Termometer
Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa dan gas, serta dilengkapi dengan skala derajat Celcius. Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator. Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalam thermometer.
2


Pipet Tetes (Drop Piprtte)
Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
3



Pipet Ukur
Adalah alat yang terbuat dari gelas.Pipet ini memiliki skala. Digunakan Untuk mengukur volume larutan. Gunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.





4


Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik


Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
5


Spatula
Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium. alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan serta Dipakai untuk mengaduk larutan.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
6



Tabung Reaksi (Test Tube)
Berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
· Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
· Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
·   Wadah untuk perkembangbiakkan mikroba
7




Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
8


Pipa U
Pipa U terbuat dari kaca, bentuknya melengkung menyerupai huruf U. Pipa U berfungsi sebagai alat untuk menganalisis apakah suatu larutan terdapat gelembung-gelembung gas atau tidak. Cara menggunakannya yaitu tabung yang berisi larutan yang akan dianalisis adanya gas dihubungkan melalui mulut tabungnya memakai pipa U. Pipa U berfungsi untuk menghubungkan tabung reaksi dan sebagai media pemindah pada proses reaksi.
9

Mortal dan Alu
Menghaluskan zat yang masih bersifat padat/kristal.
10



Lup
Lup atau kaca pembesar terdiri atas pegangan yang terbuat dari plastik dan kaca pembesar yang berbentuk bulat. Lup atau biasa di sebut kaca pembesar mamiliki lensa cembung yang memudahkan kita melihat benda-benda lebih besar dari ukuran sebenarnya. Tapi, benda- benda yang dapat di amati pada lup atau kaca pembesar sangat terbatas, karena pembesaran lup atau kaca pembesar lebih kecil dibandingkan pembesaran mikroskop. Fungsi: • Untuk memudahkan kita melihat benda-benda yang lebih kecil. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna
11


Pemanas Spiritus
Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.
12


Cawan Petri
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.
13




Rak Tabung Reaksi
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dan memeliki 12 lubang untuk penyimpanan tabung reaksi. Rak ini berukuran 20 x 10 cm. Di sebagian sisi terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi ketika di keringkan.
Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain. Fungsi :
·     Menyimpan tabung raksi
·     Mengeringkan tabung reaksi
·     Menjaga agar tabung reaksi tidak berjamur
14


Corong Gelas
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan air satu tempat ke tempat lain dan digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan campuran kimia dengan gravitasi.
15


Kertas Saring
Untuk menyaring larutan.
16


Labu Erlenmeyer
Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 ml sampai 2 L.
fungsi :
· Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
·    Menampung filtrat hasil penyaringan
·    Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
·  Pada pengujian mikrobiologi, digunakan sebagai tempat pembiakan mikroba
17


Labu Destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas 
terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
18


Buret
Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dan kran. Digunakan untuk melakukan titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.  Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 ml (mikroburet) dengan skala 0,01 ml, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 ml.
19


Corong Pisah (Separatory Funnel)
Berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Berfungsi : Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi
20


Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran, mulai dari 10 ml sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.
fungsi :  Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
21

Labu Ukur Leher Panjang (Volumetric Flash)
Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Ukurannya mulai dari 1 ml hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi.
22


Gelas Arloji (Watch Glass)
Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
·      Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
·      Tempat saat menimbang bahan kimia
·      Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
23


Kaki Tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
24


Kawat Kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
25

Penjepit
Digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
26


Evaporating Dish
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.
27


Indikator Universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
28


Desikator
Berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline.  Ada 2 macam desikator yaitu : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi : Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat- zat dalam laboratorium
29


Corong Bucher
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
30


Kondensor
Digunakan sebagai pendingin uap panas, biasanya digunakan dalam proses destilasi. kondensor memiliki beberapa jenis, yaitu lurus (Liebig), Graham, Spiral (dimrot), bulat (Allihn). Gambar disamping adalah contoh dari kondensor lurus (Liebig).
31


Filler (Karet Penghisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
32


Pengaduk
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung
33


Kawat Nikrom
Untuk uji nyala dari beberapa zat.
34


Pipa Kapiler atau Kaca Kapiler
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat
35



Hot Hands
Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.
36




Stirer dan batang stirer
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
37





Krusibel
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
38


Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya :
·      Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
·      Menjepit buret dalam proses titrasi
·      Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
39


Ring
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.
40


Clay Triangle
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
41


Kacamata Pengaman
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.
42


Pemanas atau Pembakar Bunsen
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
43


Hot Plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
44



Oven
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
45

Tanur
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
46

Inkubator
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi
47


Labu Didih (Boilling Flask)
Berupa labu yang memiliki jenis leher : single neck, double neck, dan triple neck. Alasnya ada yang bundar (round bottom) dan ada yang rata (flat). Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC. Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
48



Botol Timbang (Weight Bottle)
Biasanya digunakan di dalam menentukan kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta.
49



Botol Pereaksi (Reagent Bottle)
Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia
50


Pinset
Alat ini berfungsi sebagai alat pembantu dalam mengambil preparet segar agar tidak terkontaminasi. Alat ini terbuat dari besi. Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang satu dengan yang lain. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar